By NV | 06 Oktober 2025
Di zaman di mana pekerjaan jarak jauh, layanan cloud, dan mobilitas menjadi hal umum, paradigma keamanan jaringan tradisional yang mengandalkan perimeter tetap di kantor pusat mulai menunjukkan keterbatasannya. Untuk itu, muncul konsep arsitektur baru bernama Secure Access Service Edge (SASE), yang dirancang untuk menyatukan fungsi jaringan dan keamanan dalam satu layanan berbasis cloud. Di Indonesia, makin banyak artikel dan platform teknologi mulai membahas SASE sebagai solusi modern untuk tantangan keamanan dan konektivitas. Misalnya, Cyberhub.id menyajikan gambaran bahwa SASE mengintegrasikan keunggulan SD-WAN dan keamanan berbasis cloud agar akses aman dari mana pun.
Artikel ini akan mengulas apa itu SASE, komponen utamanya, manfaatnya, tantangan yang mungkin ditemui, serta contoh adopsi di Indonesia.
Apa Itu SASE?
Secure Access Service Edge, atau SASE (kadang dibaca “sasi”), adalah sebuah model arsitektur yang menyatukan fungsi konektifitas WAN (Wide Area Network) dengan layanan keamanan jaringan sebagai satu platform terpadu berbasis cloud. Dengan demikian, alih-alih mendirikan banyak perangkat keamanan (firewall, proxy, VPN) di banyak lokasi fisik, semua fungsi keamanan dan routing dapat dijalankan dari cloud dan diterapkan ke pengguna atau perangkat, di mana pun mereka berada.
Menurut artikel “Mengenal SASE Adalah: Pengertian …” di CodePolitan, SASE bukan hanya sekadar rangkaian produk, melainkan kerangka arsitektur yang mengubah cara pandang terhadap jaringan dan keamanan. Dalam model tradisional, lalu lintas dari cabang atau pengguna remote biasanya “diputar” melalui data center pusat (backhaul) agar diperiksa keamanannya, sebelum diteruskan ke layanan cloud atau internet. SASE menghapus kebutuhan backhaul itu dengan melakukan inspeksi keamanan lebih dekat ke pengguna.
Selain itu, NDS.id turut menjabarkan bahwa arsitektur SASE menyatukan SWG (Secure Web Gateway), CASB (Cloud Access Security Broker), FWaaS (Firewall as a Service), ZTNA (Zero Trust Network Access), dan SD-WAN dalam satu kerangka.
Komponen Kunci SASE
Agar SASE bisa merealisasikan visinya, beberapa modul keamanan dan jaringan digabung menjadi bagian dalam satu platform. Berikut komponen utama yang biasa disebutkan dalam literatur, termasuk di artikel Indonesia:
1. SD-WAN (Software-Defined WAN)
Komponen ini mengatur routing lalu lintas jaringan antar cabang, ke internet, dan ke cloud dengan prioritas dan jalur cerdas. SD-WAN memungkinkan optimasi jalur, pengalihan otomatis jika jaringan buruk, dan penggunaan jalur berbiaya rendah seperti internet publik secara aman.
2. FWaaS (Firewall as a Service)
Alih-alih firewall perangkat keras (appliance) di tiap lokasi, FWaaS melakukan fungsi firewall (filtering paket, inspeksi stateful, VPN) melalui layanan cloud, yang bisa diperluas ke semua pengguna, perangkat, dan lokasi.
3. SWG (Secure Web Gateway)
Sebuah modul yang memfilter dan mengontrol akses pengguna ke web. SWG membantu memblokir situs berbahaya, phishing, malware, dan memastikan bahwa lalu lintas web tunduk pada kebijakan keamanan perusahaan.
4. CASB (Cloud Access Security Broker)
Berfungsi sebagai pengaman antara pengguna dan aplikasi cloud (SaaS). CASB memberikan visibilitas aktivitas cloud, pencegahan kebocoran data (data loss prevention / DLP), dan kontrol kebijakan akses ke aplikasi cloud.
5. ZTNA (Zero Trust Network Access)
Konsep zero trust menyebut bahwa tidak ada perangkat atau pengguna yang otomatis dipercaya. ZTNA mengharuskan verifikasi kredensial, identitas, dan keadaan (kesehatan perangkat) setiap kali pengguna meminta akses ke suatu sumber daya.
Manfaat Implementasi SASE
Mengintegrasikan fungsi jaringan dan keamanan ke dalam satu platform cloud membawa keuntungan strategis bagi organisasi:
> Akses Aman dari Mana Saja
Karena kebijakan keamanan dan inspeksi dapat dilakukan dekat pada titik pengguna, karyawan bisa mengakses aplikasi dan data dengan aman walau bekerja dari luar kantor.
> Latensi yang Lebih Rendah
Dengan menghindari backhaul ke pusat data, lalu lintas ke cloud atau internet bisa lebih langsung, sehingga performa aplikasi bisa meningkat.
> Konsistensi Kebijakan Keamanan
Semua pengguna, cabang, dan kantor remote bisa memiliki aturan keamanan yang sama, yang diterapkan secara terpusat. Hal ini mengurangi kompleksitas pengaturan di tiap lokasi.
> Skalabilitas & Fleksibilitas
Ketika bisnis berkembang, organisasi bisa menambah pengguna atau lokasi tanpa perlu mendirikan infrastruktur keamanan fisik baru. Kapasitas dapat diperluas di cloud.
> Efisiensi Operasional & Biaya
Dengan mengkonsolidasikan fungsi keamanan dan jaringan dalam satu platform cloud, biaya pengadaan perangkat keras, pemeliharaan, dan tenaga operasional bisa ditekan.
Tantangan & Pertimbangan dalam Adopsi SASE
Meskipun banyak keuntungan, adopsi SASE juga menghadapi hambatan praktis:
a. Migrasi dari Infrastruktur Lama
Bagi organisasi yang sudah memiliki jaringan dan perangkat keamanan warisan (legacy), migrasi ke SASE memerlukan penataan ulang arsitektur dan integrasi antar sistem lama.
b. Ketergantungan pada Penyedia Layanan Cloud / Vendor SASE
Karena banyak fungsi kini diserahkan ke pihak ketiga (vendor SASE), maka kehandalan, keamanan, dan privasi vendor menjadi aspek kritis dalam pemilihan.
c. Konektivitas Internet yang Stabil & Cepat
Karena sebagian besar fungsi dilakukan lewat cloud, kualitas koneksi internet dan redundansi jaringan sangat penting agar akses tetap lancar.
d. Keterampilan Tim TI
Tim TI harus memahami konsep SD-WAN, zero trust, cloud security, dan bagaimana mengkonfigurasi serta memantau platform SASE agar berjalan optimal.
e. Kepatuhan & Regulasi Data Lokal
Di beberapa negara termasuk Indonesia, regulasi perlindungan data atau regulasi nasional bisa mempengaruhi di mana data harus disimpan atau bagaimana akses lintas batas negara diatur. Organisasi harus memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan lokal.
Contoh & Tren SASE di Indonesia
Beberapa produk dan vendor yang sudah mulai memasuki pasar Indonesia dan menawarkan solusi SASE termasuk:
> Prisma SASE (Palo Alto Networks)
Sebagai salah satu solusi SASE global yang dipasarkan di Indonesia, Prisma SASE menggabungkan fungsi jaringan dan keamanan seperti SWG, CASB, FWaaS, dan ZTNA dalam satu platform cloud.
> Sangfor Access Secure (SASE)
Vendor Sangfor menyediakan solusi SASE untuk pasar Indonesia melalui “Sangfor Access Secure” yang menggabungkan SD-WAN dengan fitur keamanan jaringan cloud.
Referensi:
1. Secure Access Service Edge : Solusi Aman untuk Jaringan Modern
2. Mengenal SASE Adalah: Pengertian (Secure Access Service Edge)