Pengertian dan Cara Kerja Single Sign-On (SSO) | Total IT

Pengertian dan Cara Kerja Single Sign-On (SSO)

By NV | 15 September 2025

Di era digital yang serba cepat, penggunaan banyak aplikasi dan layanan online sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun, semakin banyak layanan yang digunakan, semakin banyak pula akun dan kata sandi yang harus diingat. Kondisi ini tidak hanya merepotkan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko keamanan apabila pengguna menggunakan kata sandi yang sama di banyak layanan. Untuk mengatasi masalah tersebut, hadir solusi bernama Single Sign-On (SSO).

Pengertian Single Sign-On (SSO)

Single Sign-On adalah mekanisme autentikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi atau sistem dengan hanya sekali login. Setelah berhasil masuk, pengguna tidak perlu lagi mengetikkan username dan password di setiap aplikasi yang terhubung. Teknologi ini memberikan pengalaman yang lebih praktis sekaligus meningkatkan keamanan karena proses login dikelola secara terpusat.

Contoh penerapan SSO dapat dilihat pada akun Google. Dengan satu kali login, pengguna dapat langsung mengakses Gmail, YouTube, Google Drive, dan berbagai layanan Google lainnya tanpa harus memasukkan kredensial berulang kali. Hal serupa juga berlaku pada layanan Microsoft 365, Facebook Login, hingga sistem internal perusahaan yang mengintegrasikan banyak aplikasi kerja.

Cara Kerja SSO

Konsep dasar SSO terletak pada pertukaran token autentikasi antara penyedia identitas (Identity Provider/IdP) dan aplikasi yang ingin diakses (Service Provider/SP). Berikut gambaran sederhananya:

1. Login Awal: Pengguna pertama kali mengakses aplikasi dan diarahkan ke Identity Provider.

2. Verifikasi Identitas: Identity Provider memverifikasi kredensial pengguna (username dan password, atau metode lain seperti OTP atau biometrik).

3. Token Autentikasi: Jika berhasil, Identity Provider mengirimkan token berisi informasi identitas pengguna ke Service Provider.

4. Akses Tanpa Login Ulang: Dengan token tersebut, pengguna dapat langsung mengakses aplikasi lain yang terhubung dengan IdP tanpa login kembali.

Protokol yang umum digunakan dalam SSO antara lain SAML (Security Assertion Markup Language), OAuth 2.0, dan OpenID Connect (OIDC). SAML banyak dipakai pada aplikasi enterprise, sedangkan OAuth dan OIDC sering digunakan pada aplikasi modern berbasis web maupun mobile.

Manfaat SSO

Keuntungan utama dari SSO adalah kenyamanan pengguna karena tidak perlu mengingat banyak kata sandi. Selain itu, SSO juga memperkuat keamanan dengan mencegah penggunaan password lemah di berbagai aplikasi. Dari sisi perusahaan, SSO mempermudah manajemen identitas dan akses, sekaligus mengurangi beban helpdesk terkait lupa password.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa jika akun SSO diretas, maka seluruh aplikasi yang terhubung dapat ikut terancam. Karena itu, penerapan SSO sebaiknya selalu dikombinasikan dengan Multi-Factor Authentication (MFA) untuk lapisan keamanan tambahan.

Referensi

1. Okta – What is Single Sign-On (SSO)?

2. Microsoft – Single Sign-On (SSO) in Azure Active Directory

3. Ping Identity – How Does Single Sign-On Work?

4. Auth0 – Single Sign-On (SSO) Explained

5. Dewaweb – Single Sign-On (SSO): Pengertian dan Cara Kerja

Latest Projects