Mengenal Topologi Jaringan dalam Jaringan Komputer | Total IT

Mengenal Topologi Jaringan dalam Jaringan Komputer

By NV | 29 Februari 2024

Dalam dunia teknologi informasi, pemilihan topologi jaringan tentunya menjadi langkah penting karena akan mempengaruhi kinerja, kehandalan, dan skalabilitas sistem. Sistem jaringan yang baik dimulai dengan merancang topologi jaringan yang baik  agar semuanya terkelola dan terstruktur dengan jelas. Misalnya, menghubungkan jalur Internet ke gedung A atau B memudahkan  penghitungan perangkat yang dibutuhkan, menetapkan segmen alamat IP untuk setiap unit, dan sebagainya.


Pemahaman mendalam tentang topologi jaringan sangat penting bagi  profesional TI, administrator jaringan, dan pengembang aplikasi. Hal ini membantu perancangan, pengimplementasian, dan pemeliharaan jaringan secara efisien sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi atau suatu proyek.


Artikel ini akan membahas mengenai pengertian dan jenis-jenis topologi jaringan yang menarik untuk diketahui. Yuk simak !

Pengertian Topologi Jaringan

Pada dasarnya topologi jaringan komputer mengacu pada berbagai node, perangkat, dan koneksi jaringan yang terhubung satu sama lain secara logis dan teratur. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kabel atau tanpa kabel (nirkabel), dimana berbagai node, perangkat, dan koneksi jaringan saling terhubung satu sama lain. Topologi menentukan bagaimana data dikirim antar perangkat dan bagaimana perangkat terhubung satu sama lain.

Topologi jaringan menggambarkan hubungan geometris antara elemen dasar yang membentuk jaringan seperti, node, link, dan station.Pilihan topologi jaringan didasarkan pada ukuran jaringan, biaya, tujuan, dan penggunaan. Tanpa kita ketahui topologi ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. 


Zymon Machajewski menggambarkan topologi jaringan sebagai sekumpulan komputer yang terhubung bersama untuk berbagi sumber daya. Sumber daya yang dimaksud adalah Internet.


Topologi dalam suatu jaringan komputer akan mempengaruhi kecepatan komunikasi antar komputer. Pada dasarnya topologi dasar jaringan komputer adalah peta  jaringan komputer yang berbeda-beda. Topologi jaringan dibagi menjadi dua bidang: topologi  fisik dan topologi logis.


Topologi jaringan fisik, mengacu pada koneksi fisik dan interkoneksi antara node dan jaringan, kabel-kabel atau nirkabel, dan sebagainya.

Untuk topologi jaringan logis sedikit lebih abstrak dan strategis, dimana merujuk pada pemahaman konseptual tentang bagaimana dan mengapa jaringan diatur sebagaimana adanya, lalu node mana yang terhubung satu sama lain serta bagaimana data ditransmisikan melalui jaringan. Setiap sumber daya virtual dan cloud termasuk dalam topologi jaringan logis.

Sedangkan fungsi utama topologi jaringan adalah untuk memahami bagaimana banyak komputer dan host di jaringan berkomunikasi  satu sama lain, membuat sistem jaringan  lebih terstruktur, terancang, dan jelas. Lalu bagaimana dengan manfaat dari sebuah topologi jaringan?

Manfaat Topologi Jaringan

  1. Membuat arah jalur internet menjadi jelas. Hal ini akan memudahkan network engineer untuk melakukan konfigurasi,
  2. Meminimalisir biaya instalasi jaringan, karena dalam pembuatan topologi semua sudah diperhitungkan dengan matang. Sehingga minim resiko kelebihan maupun kekurangan perangkat,
  3. Semuanya telah terstruktur secara detail, membuat pemeliharaan dan peningkatan menjadi mudah bagi para network engineer. Pemberian label di setiap kabel juga akan menjadi nilai tambah,
  4. Seluruh user dapat saling berkomunikasi dengan baik, sehingga dari sisi user, penggunaan akan menjadi sangat mudah.

Jenis-jenis Topologi Jaringan

Topologi jaringan mengacu pada struktur fisik dan logis atau tata letak  jaringan komputer. Hal ini mencakup bagaimana perangkat komputer, node, dan komponen jaringan lainnya terhubung satu sama lain dalam suatu sistem. Topologi jaringan menentukan bagaimana data dan informasi  mengalir dalam jaringan, bagaimana perangkat berkomunikasi, dan bagaimana  jaringan dikelola dan dikonfigurasi.

Berikut 8 jenis-jenis topologi jaringan yang paling umum digunakan dengan penjelasannya masing-masing;

1. Topologi Peer to peer

Source: mediainformasionline

Topologi peer-to-peer merupakan topologi yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan dua komputer. Sehingga, biasanya hanya membutuhkan satu kabel untuk mengambil berbagai data.

Kelebihan topologi peer-to-peer adalah biaya instalasi yang sangat rendah, proses instalasi yang sederhana, dan setiap komputer dapat bertindak sebagai server atau klien. 

Sedangkan Kerugian dari topologi peer-to-peer adalah sangat sulit untuk dikembangkan. Aspek keamanan sistem seringkali sangat lemah karena dikonfigurasi oleh setiap pengguna dan proses pemecahan masalah sangat kompleks.

2. Topologi Bus

Source: mediainformasionline

Jenis topologi bus dikenal lebih sederhana dan mudah digunakan dibandingkan jenis topologi lainnya. Topologi ini menghubungkan semua perangkat melalui satu kabel  yang disebut kabel backbone. Jadi, setiap node dihubungkan melalui kabel penghubung atau langsung ke kabel backbone. Kabel ini menyiarkan jaringan ke perangkat lain, namun hanya penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.

Kelebihan menggunakan topologi bus adalah biaya instalasi yang rendah, gangguan yang minimal, dan kecepatan data yang memadai.

Sedangkan kekurangannya adalah sering terjadi tabrakan aliran data, kurang efisiennya proses pengiriman dan penerimaan data, serta gangguan atau masalah pada satu komputer dapat mengganggu jaringan pada komputer lain. Hal ini menyebabkan topologi ini sangat sulit mendeteksi adanya gangguan.

3. Topologi Ring

Source: mediainformasionline

Dalam topologi ring, setiap perangkat terhubung melalui jaringan  melingkar seperti  cincin. Topologi ini  menggunakan token data  untuk mengontrol hak akses komputer untuk berkomunikasi satu sama lain dan menerima data.

Misal komputer 1 mengirimkan file ke komputer 4, kemudian data tersebut melewati komputer 2 dan 3 hingga diterima oleh komputer 4. Oleh karena itu, komputer Anda akan terus mengirimkan data meskipun tujuannya bukan alamat IP.

Kelebihan jenis topologi ring ini hampir sama dengan topologi bus yang Biaya instalasi nya relatif rendah, kinerja koneksi sangat baik, dan proses instalasi, konfigurasi, dan implementasinya mudah.

Sedangkan kekurangannya adalah kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data sangat tinggi. Sehingga ketika terjadi masalah, pemecahan masalah jaringan bisa menjadi sangat rumit. Masalah yang terjadi akan menyebabkan koneksi pada jaringan akan terputus.

4. Topologi Star

Source: mediainformasionline

Seperti namanya,  topologi star berbentuk seperti bintang karena semua perangkat terhubung ke  hub atau switch menggunakan kabel UTP. Sehingga Hub/switch adalah pusat  jaringan dan bertanggung jawab untuk mengendalikan lalu lintas data.

Topologi jenis ini sangat umum digunakan karena menawarkan keunggulan tingkat keamanan yang relatif baik dan kemudahan  dalam mendeteksi masalah jaringan bagi pengguna. Selain itu, topologi jaringan  ini akan tetap berfungsi dengan baik meskipun salah satu komputer klien mengalami masalah.

Sedangkan kekurangan dari topologi ini memerlukan jumlah kabel dan switch/hub yang banyak, serta  kestabilan jaringan sangat bergantung pada terminal pusat sehingga mengakibatkan biaya pemasangan dan perbaikan yang tinggi. Sehingga ketika hub/switch mengalami masalah, maka seluruh komputer dalam jaringan akan ikut bermasalah.

5. Topologi Mesh

Source: mediainformasionline

Topologi mesh jenis ini dapat digunakan untuk banyak rute. Topologi jaringan  ini menggunakan kabel tunggal sehingga mempercepat proses transfer data  tanpa melalui hub atau switch. 

Kelebihan topologi ini adalah batas bandwidth yang relatif tinggi, keamanan data yang  baik, dan tidak  terjadi tabrakan data.

Sedangkan kekurangan dari topologi ini adalah biaya instalasi yang sangat tinggi dan proses instalasi yang sangat sulit karena banyaknya kabel dan banyaknya port I/O yang dibutuhkan untuk setiap perangkat.

6. Topologi Tree

Source: mediainformasionline

Tipe topologi tree merupakan hasil gabungan antara topologi bus dan star. Topologi ini memiliki beberapa tingkatan jaringan, dimana jaringan dengan tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan dengan tingkat yang lebih rendah.

Kelebihan topologi jenis  ini adalah dapat dengan mudah berkembang menjadi topologi jaringan yang lebih komprehensif. Susunan topologi yang terpusat secara hierarki ini juga membuat pengelolaan data menjadi lebih mudah, sehingga lebih mudah menemukan  kesalahan dan memudahkan modifikasi jaringan jika diperlukan.

Kerugiannya adalah  kinerja lebih lambat dan kabel lebih banyak. Ketika kegagalan terjadi  pada jaringan atas, kegagalan juga terjadi pada jaringan bawah.

7. Topologi Linier

Source: mediainformasionline

Topologi linier sering  disebut sebagai topologi bus serial. Topologi ini biasanya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor pada setiap titik koneksi pada setiap komputer.

Kelebihan  topologi ini adalah mudah dikembangkan, memerlukan sedikit kabel, memiliki tata letak rangkaian yang sangat sederhana dan mudah, serta tidak memerlukan kendali pusat.

Sedangkan kekurangan dari topologi ini adalah kepadatan lalu lintas data yang relatif tinggi dan jaminan keamanan data yang rendah.

8. Topologi Hybrid

Source: mediainformasionline

Topologi hybrid jenis ini merupakan gabungan beberapa topologi berbeda untuk membentuk suatu jaringan baru. Oleh karena itu, topologi jaringan membentuk topologi hybrid  ketika  dua atau lebih topologi  berbeda  terhubung  dalam suatu jaringan.

Kelebihan  topologi jenis ini adalah  fleksibel dan sangat mudah untuk menambahkan koneksi pada topologi tersebut.

Sedangkan kekurangannya adalah proses pembuatan topologi ini mahal, proses instalasi dan konfigurasinya sulit karena perbedaan jenis topologi, dan pengelolaan topologi ini juga sangat sulit.


Latest Projects