Mengenal Domain Name System serta Fungsionalitasnya | Total IT

Mengenal Domain Name System serta Fungsionalitasnya

By NV | 26 Juni 2023

Tidak hanya panjang, alamat IP juga memiliki struktur numerik yang sulit diingat. Nah disinilah peran DNS diperlukan. Keuntungan dari DNS adalah Anda tidak perlu memasukkan alamat IP, cukup nama domain (URL situs web).

Apa itu DNS?

Seperti yang sudah kita ketahui, DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Dimana kehadirannya sangat berpengaruh pada saat mengakses sebuah website karena DNS lah yang menghubungkan antara URL dan juga alamat IP.

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menghubungkan alamat IP (Internet Protocol) dengan nama domain yang lebih mudah diingat oleh manusia. DNS mengonversi nama domain seperti www.example.com menjadi alamat IP seperti 192.0.2.1.

Bisa dikatakan bahwa DNS adalah ‘penerjemah’ yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan komputer ketika akan mengunjungi sebuah website. Sebab, komputer mengakses website menggunakan IP address, sedangkan kita pasti kesulitan menghafal semua angka tersebut.

Cara Kerja DNS

Jadi, DNS bekerja dalam beberapa langkah menggunakan proses yang disebut DNS lookup atau resolution. Untuk bisa menjalankan fungsinya, berikut cara kerja DNS

DNS server bekerja setelah memasukkan nama domain di browser. DNS akan mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dimasukkan. Setelah berhasil mengidentifikasi alamat IP, DNS server menginstruksikan browser untuk menampilkan konten situs web yang diminta. Meskipun sebenarnya DNS server melakukan proses yang agak rumit, namun proses ini sangat cepat dan Anda bisa langsung melihat layout website yang ingin digunakan.

Langkah pertama yang dilakukan DNS server adalah mengirim permintaan DNS ke server DNS lainnya. DNS tidak hanya satu server yang menjawab lebih dari miliaran kueri nama domain. Server DNS didistribusikan ke seluruh dunia melalui jaringan DNS, yang mengelola direktori alamat IP terdistribusi. Dengan demikian, semua server DNS bekerja sama untuk memproses miliaran permintaan nama domain di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat proses menjawab permintaan server DNS.

Oleh karena itu, DNS dirancang untuk kolaboratif, artinya DNS dapat merespon dengan cepat dan akurat ketika server menerima permintaan, misalkan ketika domain diakses. DNS server kemudian mengirimkan permintaan ke beberapa DNS server lainnya yang masing-masing bertugas menerjemahkan bagian berbeda dari nama domain yang dimasukkan oleh pengguna.

Ada empat server yang bekerja sama dalam menerjemahkan nama domain menjadi IP Address yang dapat dibaca oleh komputer, yakni:

  1. Server DNS Resolver;
  2. Server Root;
  3. Server Top-level Domain (TLD);
  4. dan Server Nama Resmi.


DNS Resolver

DNS Resolver atau DNS recursive resolver adalah perantara utama antara komputer Anda dan server DNS lainnya. Fungsinya adalah meneruskan permintaan ke DNS server lainnya dan kemudian mengembalikannya setelah selesai.

Setelah menerima permintaan, penyelesai DNS rekursif pertama-tama memeriksa cache-nya untuk menemukan alamat IP milik domain yang akan dibuka. Jika ditemukan, permintaan telah berhasil diselesaikan dan situs web yang Anda kunjungi akan terbuka.

Namun, jika tidak ada hasil yang cocok di cache, DNS resolver akan meneruskan kueri ke server DNS terdekat, yang merupakan server nama root.


Root Nameserver

Root nameserver atau root DNS server adalah server tertinggi dalam alur kerja DNS. Fungsinya bisa disamakan dengan arsip.

Tidak seperti server lain yang menyimpan alamat IP dan mengaitkannya dengan nama domain, server nama root mengarahkan permintaan ke lokasi yang benar.

Setelah menerima permintaan dari penyelesai DNS rekursif, server nama root memeriksa TLD domain yang Anda kunjungi. Ini kemudian mengarahkan penyelesai rekursif ke nama server TLD yang benar.


TLD Nameserver

TLD nameserver adalah server DNS yang bertugas untuk menyimpan dan mengelola informasi domain menggunakan TLD tertentu. Top-level Domain atau TLD adalah bagian akhir domain, seperti .com, .org, .online, dan .net.

Contohnya, ketika Anda membuka "www.example.com", root nameserver mengalihkan resolver rekursif ke nameserver.co.id. Selain itu, server nama TLD memberi tahu penyelesai lokasi alamat IP yang sesuai pada name server otoritatif tertentu.


Authoritative Nameserver

Authoritative name server atau authoritative DNS server adalah server terakhir dalam proses resolusi DNS. Server ini menyimpan semua informasi tentang domain yang Anda kunjungi, termasuk alamat IP.

Penyelesaian rekursif kemudian mendapatkan alamat IP dari domain yang Anda kunjungi dan mengirimkannya kembali ke komputer Anda untuk membuka situs web yang Anda kunjungi.

Fungsi DNS

Fungsi DNS adalah memetakan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat ke sumber daya di internet. Fungsi utama DNS meliputi:

  1. Resolusi Nama Domain: DNS memungkinkan pengguna untuk menggunakan nama domain seperti www.example.com daripada menghafal alamat IP numerik yang kompleks.
  2. Penyimpanan Cache: Server DNS lokal menyimpan informasi yang dicari sebelumnya dalam cache-nya. Hal ini memungkinkan resolusi DNS yang lebih cepat dan mengurangi lalu lintas jaringan yang tidak perlu.
  3. Redundansi dan Ketersediaan: DNS menggunakan banyak server yang tersebar secara geografis untuk menjaga ketersediaan dan redundansi. Jika server DNS tertentu tidak tersedia, permintaan akan diarahkan ke server lain yang memiliki informasi yang diperlukan.
  4. Load Balancing: DNS juga digunakan untuk mendistribusikan lalu lintas secara merata di antara beberapa server yang tersedia.

Kelebihan DNS

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:

  1. Kemudahan Penggunaan: DNS memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dan layanan online hanya dengan menggunakan nama domain yang mudah diingat, daripada harus mengingat alamat IP yang rumit.
  2. Percepatan Akses: Dengan menggunakan server DNS lokal dan caching, resolusi DNS dapat dipercepat. Informasi yang telah dicari sebelumnya disimpan dalam cache, sehingga permintaan berikutnya dapat dilayani dengan cepat tanpa harus mencari informasi dari awal.
  3. Ketersediaan dan Redundansi: DNS menggunakan banyak server yang tersebar secara geografis untuk menjaga ketersediaan dan redundansi. Jika satu server DNS tidak tersedia, permintaan akan diarahkan ke server lain yang memiliki informasi yang diperlukan.
  4. Load Balancing: DNS juga dapat digunakan untuk mendistribusikan lalu lintas secara merata di antara beberapa server yang tersedia. Ini dapat membantu menghindari overload pada satu server dan meningkatkan kinerja keseluruhan sistem.
  5. Pengalihan Nama Domain: DNS memungkinkan pengalihan nama domain, yang memungkinkan pemilik domain untuk mengarahkan lalu lintas dari satu nama domain ke nama domain lainnya. Ini berguna dalam situasi seperti migrasi situs web atau perubahan alamat IP.
  6. Pengamanan: DNS juga memiliki fitur-fitur keamanan seperti DNSSEC (DNS Security Extensions) yang membantu melindungi terhadap serangan DNS spoofing dan manipulasi data DNS.

Latest Projects