Kubernetes: Panduan Lengkap tentang Arsitektur, Cara Kerja, dan Manfaatnya | Total IT

Kubernetes: Panduan Lengkap tentang Arsitektur, Cara Kerja, dan Manfaatnya

By NV | 22 April 2025

Apa Itu Kubernetes?

Kubernetes, sering disingkat sebagai K8s, adalah platform open-source yang dirancang untuk mengotomatiskan deployment, scaling, dan pengelolaan aplikasi berbasis container. Awalnya dikembangkan oleh Google dan sekarang dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation (CNCF), Kubernetes memungkinkan pengembang untuk menjalankan aplikasi secara konsisten di berbagai lingkungan, baik lokal maupun cloud. 

Arsitektur Kubernetes

Arsitektur Kubernetes terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk mengelola aplikasi container:

  • Cluster: Sekumpulan mesin (server) yang menjalankan aplikasi container. Cluster terdiri dari dua jenis node:

  1. Master Node: Mengontrol dan mengelola cluster. Komponen utama di dalamnya meliputi:

  1. API Server: Antarmuka utama untuk berinteraksi dengan cluster.

  2. Scheduler: Menentukan node mana yang akan menjalankan pod baru.

  3. Controller Manager: Mengatur berbagai kontroler yang menjaga status cluster.

  4. etcd: Penyimpanan data konfigurasi cluster.

  1. Worker Node: Menjalankan aplikasi dalam bentuk pod. Komponen utama di dalamnya meliputi:

  1. Kubelet: Agen yang memastikan kontainer berjalan dengan benar.

  2. Kube Proxy: Mengelola jaringan dan load balancing antar pod.

  3. Container Runtime: Menjalankan kontainer, seperti Docker atau containerd.

Cara Kerja Kubernetes

Kubernetes bekerja dengan mengelola aplikasi dalam unit terkecil yang disebut pod, yang dapat berisi satu atau lebih kontainer. Proses kerjanya meliputi:

  1. Deployment: Pengembang mendefinisikan desired state aplikasi dalam file konfigurasi (biasanya YAML).

  2. Scheduling: Scheduler menempatkan pod pada node yang sesuai berdasarkan ketersediaan sumber daya.

  3. Monitoring: Kubelet memantau status pod dan kontainer, memastikan mereka berjalan sesuai keinginan.

  4. Scaling: Kubernetes dapat secara otomatis menambah atau mengurangi jumlah pod berdasarkan beban kerja.

  5. Self-healing: Jika pod gagal, Kubernetes secara otomatis akan memulai ulang atau menggantinya.

Manfaat Menggunakan Kubernetes

Beberapa keuntungan utama dari penggunaan Kubernetes meliputi:

  • Skalabilitas Otomatis: Kemampuan untuk menyesuaikan jumlah pod berdasarkan kebutuhan.

  • Portabilitas: Menjalankan aplikasi secara konsisten di berbagai lingkungan, termasuk cloud dan on-premise.

  • Efisiensi Sumber Daya: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan menempatkan pod secara efisien.

  • Ketersediaan Tinggi: Fitur self-healing memastikan aplikasi tetap berjalan meskipun terjadi kegagalan.

  • Manajemen yang Terpusat: Memudahkan pengelolaan aplikasi skala besar melalui satu platform.

Kubernetes telah menjadi standar industri untuk orkestrasi kontainer, menawarkan solusi yang kuat untuk pengelolaan aplikasi skala besar. Dengan memahami arsitektur, cara kerja, dan manfaatnya, organisasi dapat memanfaatkan Kubernetes untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan aplikasi mereka.

References:

  1. Apa itu Kubernetes - cloudcomputing.id

  2. Apa itu Kubernetes Pengertian Fungsi dan Cara Kerjanya - centraldatatech.com

  3. Kubernetes Pengertian Implementasi dan Manfaat - dicoding.com


Latest Projects