
By NV | 07 Juli 2025
REST API (Representational State Transfer Application Programming Interface) adalah standar komunikasi antar sistem yang paling banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi mobile. Dengan REST API, aplikasi mobile dapat mengakses data atau layanan dari server, misalnya untuk login, menampilkan produk, atau mengirim data pengguna.
Artikel ini membahas cara menggunakan REST API dalam pengembangan mobile, baik dari sisi pemahaman konsep, integrasi teknis, hingga praktik terbaiknya.
Apa Itu REST API?
REST API adalah metode komunikasi berbasis HTTP yang memungkinkan client (aplikasi mobile) untuk berinteraksi dengan server. Setiap endpoint (alamat URL) merepresentasikan resource (data), dan dapat diakses menggunakan metode HTTP seperti:
GET: Mengambil data
POST: Mengirim data baru
PUT: Memperbarui data
DELETE: Menghapus data
Contoh endpoint:
GET https://api.contoh.com/users/123
POST https://api.contoh.com/users
Langkah-langkah Menggunakan REST API di Mobile App
1. Siapkan Endpoint REST API
Kamu bisa menggunakan REST API publik (seperti JSONPlaceholder) atau membuat sendiri dengan backend seperti Node.js, Django, Laravel, atau Firebase.
Contoh REST API publik:
https://jsonplaceholder.typicode.com/posts
2. Gunakan HTTP Client Library
Di Android (Java/Kotlin):
Gunakan Retrofit, OkHttp, atau Volley.
Contoh dengan Retrofit:
interface ApiService {
@GET("posts")
fun getPosts(): Call<List<Post>>
}
Di iOS (Swift):
Gunakan URLSession atau library seperti Alamofire.
Contoh sederhana:
let url = URL(string: "https://jsonplaceholder.typicode.com/posts")!
URLSession.shared.dataTask(with: url) { data, response, error in
// Handle response
}.resume()
Flutter (Dart):
Gunakan http package.
final response = await http.get(Uri.parse("https://jsonplaceholder.typicode.com/posts"));
if (response.statusCode == 200) {
// Decode JSON
}
3. Parsing JSON Response
Biasanya, data dari REST API berupa JSON. Kamu perlu mengubahnya ke model data di aplikasimu.
Contoh JSON:
{
"id": 1,
"title": "Belajar REST API"
}
4. Terapkan Error Handling
Pastikan kamu menangani skenario berikut:
Koneksi internet terputus
Status code error (400, 404, 500)
Waktu tunggu habis (timeout)
5. Gunakan Token untuk Autentikasi
REST API sering menggunakan token (seperti JWT atau Bearer Token) untuk mengamankan endpoint.
Tambahkan header:
Authorization: Bearer <your_token>
Praktik Terbaik
Gunakan async/await untuk performa yang lebih baik.
Simpan token secara aman (gunakan secure storage).
Tampilkan loading indicator saat request berlangsung.
Validasi data sebelum dan sesudah request.
Gunakan interceptor/logging tools untuk debugging.
Studi Kasus Singkat
Misalnya kamu membuat aplikasi katalog produk, kamu bisa:
Menarik data produk via GET /products
Menambahkan item ke keranjang via POST/cart
Menghapus item via DELETE /cart/{id}
Referensi